For a better life with technology

Sunday, November 12, 2017

Cara menggunakan Ms.Power Point

Dalam posting kali ini saya ingin mengajak Anda untuk melihat langkah-langkah cara menggunakan ms. powerpoint. Metode-metode ini akan mengajarkan pada Anda cara membuat presentasi dari template PowerPoint (rangkai salindia yang dirancang untuk presentasi tertentu) sampai Anda bisa menyisipkan hyperlink dan membuat animasi didalam nya .

Inilah beberapa langkah untuk memulainya:

Membuat Slide Presentasi :
 1.     Buka PowerPoint. Anda akan melihat layar kosong dengan dua buah kotak di tengah layar. Salah satu           kotak bertulisan “Click to add title”, yang lain bertulisan “Click to add subtitle”
2.      Pada tab di sisi kiri atas dari layar Anda, tekan tab “File”.
3.      Pada bilah alat vertikal di sebelah kiri, pilih “New”.
4.     Jika Anda ingin memakai template, klik bagian “Sample templates”. Sebuah template adalah rangkai salindia dengan latar belakang yang telah dipilih dan dirancang untuk presentasi tertentu, seperti rencana perjalanan atau laporan status.
5.      Klik template yang Anda ingin gunakan, tergantung tujuan presentasi Anda. Jika Anda tidak menemukan jenis template yang Anda butuhkan untuk presentasi Anda, mungkin lebih baik memilih sebuah tema.anan atau laporan status.
6.     Jika Anda ingin memakai tema, klik bagian “Themes” di dalam menu “New” Sebuah tema adalah rangkai salindia dengan latar belakang yang telah dipilih dan dapat digunakan untuk presentasi secara umum.


7.   Klik template atau tema tertentu yang Anda inginkan dari daftar pilihan.
8.    Setelah tema Anda dimuat, klik kotak “Click to add title” dan “Click to add subtitle” dan tambahkan judul dan subjudul (jika diperlukan) dari presentasi Anda.

 9.    Setelah menentukan judul, klik tombol “New slide” pada tab “Slides” di atas. Anda juga bisa membuat salindia baru dengan shortcut Ctrl-M.
10.   Lanjutkan menambah informasi dan gambar sesuai kebutuhan. Dalam PowerPoint, lebih sedikit pesan kadang berarti lebih kuat pesannya.
11.     Setelah Anda menyelesaikan presentasi PowerPoint Anda, telusuri “File > Save As” dan simpan berkas sehingga Anda bisa mendapatkannya nanti.
 12.     Jika Anda ingin melihat presentasi sebagai rangkai salindia, klik pada tab “Slide Show” lalu klik pada “From Beginning” di kiri atas. Untuk melihat salindia Anda, klik tombol panah kiri dan kanan pada papan ketik untuk maju atau mundur


Memasukkan Hyperlink di Powerpoint
Selain itu agar tampilan lebih menarik dan mudah dimengerti, kita bisa menggunakan fasilitas Hyperlink agar kata-kata yang terdapat pada isi powerpoint bisa di klik menuju link yang kita inginkan. Link yang terdapat dalam powerpoint diantaranya yaitu link untuk menuju ke slide ke slide, dari slide ke file lain dll. Untuk menggunakan hyperlink, sangat mudah sekali caranya blok kata yang kita inginkan untuk menjadi hyperlink.
Kemudian klik kanan pilih hyperlink.
Untuk memilih link yang kita tuju, kita pilih pilihan yang kita ingin tentukan. Jika ingin menuju link dari slide ke slide maka pilih bookmark kemudian pilih slide yang kita inginkan untuk menjadi tujuan link atau kita juga bisa pilih Place in The document. 

Jika kita ingin menuju ke dokumen baru kita klik Create new document. Jika  kita ingin menuju ke Alamat email yang dituju maka kita pilih E-mail Address.

Membuat Animasi dan SmartArt
Animasi PowerPoint dapat diterapkan pada objek seperti text box yang berisi title,subtitle,paragraph,daftar(list),seta pada gambar,shape,smartArt,table,dan lain-lain.Pada Artikel ini di sajikan cara-cara mengolah Animasi PowerPoint 2007,terutama penggunaan custom animation yang perlu dikuasai.

1. Buka power point anda dan buat halaman atau slide baru.
2. Ketik teks yang akan dijadikan animasi teks berjalan dengan menggunakan text box. Buka tab insert kemudian klik Text Box kemudian drag pada slide anda secara memanjang horizontal. Klik kanan pada text box tersebut kemudian pilih edit text..
3. Posisikan text box tersebut dibagian bawah kiri slide dengan batas text box berada diluar slide.
4. Jika sudah mari kita buat animasinya. Klik pada text box kemudian pada tab Animation
5. Pada jendela custom animation yang biasanya berada disebelah kanan slide, klik Add effect/Entrance/More Effect dan pilih Crawl In pada pilihan Basic.
6. Masih pada jendela custom animation, lakukan pengaturan pada modify:Crawl In yaitu pada pilihan Start menjadi After Previous, pada direction ubah menjadi From Right, pada pilihan speed ubah menjadi very slow agar teks tetap dapat dibaca pada saat berjalan.
7. Agar animasi terus berjalan berulang-ulang, Klik pada drop down list effect dan pilih Timing.
8. Pada popup yang muncul aktifkan tab timing.Pada bagian Repeat ubah menjadi Unti end of slide kemudian klik OK.

Terima kasih semoga bermanfaat!




Share:

Monday, November 6, 2017

Sistem Informasi Yang Medukung (ERP,SCM,CRM)

Sistem Pemrosesan Transaksi :
 
Sistem Pemrosesan Transaksi atau Transaction Processing System adalah bagian dari sistem informasi yang merupakan sebuah sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Contohnya adalah seperti memasukkan pesananpenjualan , pemesanan hotel , penggajian , pencatatan karyawan dan pengiriman

Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan rutin dan melacak arus transaksi yang melalui organisasi. Pada tingkat operasional, tugas, sumber daya, dan tujuan ditentukan sebelumnya dan sangat terstruktur. Keputusan untuk memberikan kredit kepada pelanggan, contohnya, dilakukan oleh pengawas tingkat yang lebih rendah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Yang harus ditentukan adalah apakah pelanggan memenuhi kriteria.

Manajer butuh sistem untuk memonitor status operasional internal dan hubungan perusahaan dengan lingkungan eksternal.Sistem Pemrosesan Transaksi juga merupakan pembuat utama informasi bagi jenis sistem lainnya.Sistem Pemrosesan transaksi seringkali sangat penting bagi bisnis sehingga kegagalan sistem selama beberapa jam dapat mengakibatkan kejatuhan perusahaan dan mungkin perusahaan lain yang berhubungan dengannya.

Sistem Informasi Area Fungsional :
Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang memberikan  informasi kepada kelompok / orang pada bagian tertentu dalam sebuah perusahaan ada beberapa jenis informasi fungsional , yaitu :
·         Sistem Informasi akutansi

  1. Menyediakan informasi yang terekam dan melaporkan transaksi dalam perusahaan
  2. Sistem Informasi Keuangan
  3. Mencakup semua transaksi keuangan dan kontrol terhadap sumber daya keuangan
  4. Sistem informasi manufaktur
  5. Menganduk perencanaan, kontrol dan pemecahan masalah yang memiliki hubungan dengan barang/jasa yang dihasilkan
  6. Sistem informasi pemasaran 
  7. Menyelesaikan aktifitas pemasaran
  8. Sistem informasi Sumber daya manusia
  9. Aktivitas manajemen personalia
Sistem Infromasi Akuntasi
Menurut Wilkimon , 2000 . Sistem informasi ankutansi merupakan kerangka pemgkordinasian sumber daya ( data, material, peralatan, supplier, oersonal dan biaya ) untuk mengkonversi input berupa data elektronik yang menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan :
o   Sistem informasi akutansi melakukan proses pengumpulan, pengolahan data, analisa dan menghasilkan sebuah laporan keuangan
o   Sistem informasi ankutansi lebih ke data dari pada yang bersifat historis karena sistem informasi akutansi mencari  nilai
o   Yang menjadi pemakai informasi keuangan sistem informasi akutansi yaitu pihak dalam perusahaan, terutama manajemen dan pihak luar yang berkepentingan
Proses Sistem Informasi Akutansi
Proses Transaksi
o   Pertukaran nilai ( dari pemberi data ke bagian keuangan )
o   Sistem informasi akutansi berperan mengatur dan mengoprasionalkan semua aktivitas perusahaan

Pemrosesan Tranksaksi
o   Membantu pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas.
Tugas – tugas dasar dari sistem informasi akutansi yaitu:
·         Pengumpulan data
·         Manipulasi/ pemrosesan data
  •  Klarifikasi
  •  Pengurutan 
  •  Perhitungan
  • Pengihtisaran
  • Manajemen data
  • Pengendalian data
  • Penyimpanan Dokumen
Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan berfungsi menyediakan informasi mengenai masalah keuangan. Data keuangan berasal dari sumber internal dan eksternal.
Dalam sistem informasi keuangan terdapat beberaoa subsistem, Yaitu :
  1. Subsistem inteljen yang berfungsi mencari dana/menambah dana dari sumber yang sehat ( tidak bermasalah)
  2. Subsistem audit yang memeriksa catatan keuangan untuk menguji keuangan 
  3. Subsistem informasi akutansi berhubungan dengan keuangan perusahaan
  4. Subsistem peramalan yang memproyeksikan keuntungan ( auditor internal dan eksternal)\
  5. Dalam sistem informasi keuangan terdapat manajemen dana yang mengatur agar dana tetap stabil dan mengelolah kas sehingga memiliki manfaat yang tinggi. Selain itu juga ada pengendalian dana supaya dana yang dikeluarkan tidak terlalu besar
  6. Dalam melaksanakan oengaturan anggaran ada beberapa proses yang dilalui, yang pertama akan dilakukan peramalan berapa kira – kira dana yang akan dipakai, kemudian laporan tersebut berlanjut ke bagian manajer puncak menerima laporan dan dilaksanakan model perencanaan sumber daya yang kemudian sampai pada manajer masing – masing bidang dan kemudian kembali ke manajer puncak yang menentukan anggaran operasi akhir
Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi manufaktur terdiri dari :
Subsistem Input
-Informasi akutansi -> Menyediakan data input
-Subsistem rekayasa industri -> Proses produksi agar lebih efisien
-Subsistem inteljen Manufaktur -> menyediakan data yang berasal dari luar

Subsistem output
-Subsistem produksi
-Subsistem penyediaan
-Subsistem kualitas

Model sistem manufaktur ada 2, yaitu :
1.Subsistem Input
-Subsistem industrial enginering
-Sistem informasi akutansi
-Subsistem inteljen manufaktur

2.Subsistem Output
-Subsistem produksi
-Subsistem persediaan
-Subsistem kualitas
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran (SIP) terdiri dari manusia, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, mengatur, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu, dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran.
Menilai Kebutuhan Informasi
Sistem informasi pemasaran yang baik menyeimbangkan informasi yang diinginkan oleh manajer dengan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan apa yang layak untuk ditawarkan. SIP harus mengamati lingkungan pemasaran agar dapat menyediakan, bagi pengambil keputusan, informasi yang harus mereka ketahui untuk mengambil keputusan penting dalam bidang,pemasaran
Mengembangkan Informasi
Informasi yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran dapat diperoleh dari catatan internal perusahaan, pengetahuan pemasaran, dan riset pemasaran. Sistem analisis informasi kemudian memproses informasi ini untuk membuatnya lebih bermanfaat bagi manjer.
Pengetahuan Pemasaran
Pengetahuan pemasaran adalah informasi sehari-hari mengenai perkembangan dilingkungan pemasaran yang membantu manajer menyiapkan dan menyesuaikan rencana pemasaran. Sistem pengetahuan pemasaran menetapkan pengetahuan apa yang dibutuhklan, mengumpulkannya dengan mencari dalam lingkungan, dan menyampaikan kepada manajer.
Riset Pemasaran
Riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan publik lewat informasi. Informasi itu dipergunakan untuk mengetahui dan menentukan peluang serta masalah pemasaran, untuk menghasilkan, mempertajam, dan mengevaluasi tindakan pemasaran, untuk memantau kinerja pemasaran dan memperbaiki pemahaman mengenai proses pemasaran.
Peneliti pemasaran terlibat dalam berbagai macam aktivitas, dari telaah potensi pasar dan pangsa pasar, untuk menilai kepuasan pelanggan dan tingkah laku membeli, untuk mempelajari aktivitas penetapan harga, produk, distribusi, dan promosi
 
Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem Informasi
Dengan menggunakan sistem informasi ini maka data-data dari surat keluar, surat masuk, proposal kegiatan, laporan kegiatan dimasukkan kedalam sistem informasi, demikian pula dengan softcopy dari surat keluar, proposal kegiatan, dan laporan kegiatan disimpan ke dalam database dari sistem informasi ini, sedangkan untuk surat masuk file yang disimpan merupakan hasil dari scanning dengan menggunakan scanner terhadap surat tersebut.
 
Data yang diinputkan untuk system informasi surat masuk dan keluar yaitu: nomer surat, perihal surat, tujuan surat, ringkasan isi surat.
Sedangkan untuk proposal dan laporan kegiatan data yang dimasukkan yaitu berupa tangal persetujuan, nama kegiatan, disetujui oleh, dan file atau softcopy dari proposal dan laporan kegiatan tersebut.
 
Bagi pihak eksekutif hasil dari sistem informasi ini adalah data dari surat masuk, surat keluar yang berupa nomer surat, perihal, lampiran, tujuan surat, dan ringkasan isi surat, softcopy dari data tersebut, serta data penunjang lainnya.
Sedangkan untuk proposal dan laporan kegitan, hasil dari sistem informasi ini merupakan tanggal persetujuan, nama kegitan, disetujui oleh (penandatangan proposal kegiatan dan atau laporan kegiatan), dan softcopy dari data yang bersangkutan.
Enterprise Resource Planning : 

ERP system adalah sistem informasi yang diperuntukan untuk perusahaan manufaktur, distribusi maupun jasa yang berperan mengintegrasikan segala aspek operasi.
Sejarah ERP, dimulai dari MRP (Material Requirement Planning) yang dimulai pada perang dunia 1, lalu berkembang menjadi MRP II (Manufacturing Resource Planning).
Modul yang terdapat di ERP adalah :

1. Manufacturing
Pada modul Manufacturing, cakupannya meliputi Material Manajemen (Production Planning and Control) sampai pembuatan Finished Goods

2. Supply Chain Management
Pada modul Supply Chain Management, cakupannya meliputi Logistic/Warehouse Management (pembelian barang sampai dengan sales distribution)

3. Finance
Setiap proses akan berujung pada laporan keuangan, maka modul Finance merupakan ujung dari setiap modul, artinya semua proses yang berhubungan dengan keuangan akan terbentuk jurnal otomatis pada modul finance

Di dalam dunia IT kita mengenal database, yaitu kumpulan data yang tersimpan secara sistematis di dalam perangkat komputer dan dapat diolah menggunakan program aplikasi untuk menghasilkan informasi. ERP pada umumnya menggunakan single database agar lebih mudah melihat informasi secara real time dan terupdate.

Pada awal tahun 2000, ERP dianggap sebagai aplikasi yang sudah sempurna dan besar. Saat ini aplikasi ERP dilengkapi dengan Customer Relationship Management (CRM), Project Management dan Aplikasi HRD. Sehingga bisa dibilang, perkembangan dunia IT sangat cepat.

Customer Relationship Management :

Apa itu CRM?
CRM memiliki banyak sekali definisi dan pengertian saat ini, diantaranya adalah :
 
1. CRM merupakan sebuah singkatan yang populer bagi orang-orang marketing maupun sales, yaitu Customer Relationship Management dan jika di-bahasa Indonesia-kan kurang lebih menjadi MHP atau Manajemen Hubungan Pelanggan. Penjelasan per katanya adalah sebagai berikut: Yang pertama adalah customer atau pelanggan dimana dalam kamus bahasa Inggris memiliki arti seseorang yang secara teratur atau berulang kali melakukan pembelian kepada seorang pedagang. Pelanggan di sini berarti orangnya, sedangkan di dalam definisi ini tidak diungkapkan mengenai mahal murah, kepuasan, pembelian, dsb. Untuk kata kedua, yaitu relationship atau pelanggan mengacu pada komunikasi dua arah antara pembeli dengan penjual. Dan untuk kata terakhir yaitu manajemen, secara luas (tanpa menyinggung tentang detail bagaimana mengelola sesuatu) berarti pengelolaan. Kesimpulan dari keseluruhan definisi sebelumnya, jika digabungkan semua kira-kira akan menjadi ‘suatu pengelolaan hubungan dua arah antara perusahaan dengan pelanggan dari perusahaan tersebut’.

2. Seiring perkembangannya, CRM juga bisa diartikan sebagai sebuah istilah industri TI untuk perangkat lunak/software, strategi, metodologi dan atau aplikasi berbasi web lain yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam mengelola hubungannya dengan pelanggan.

3. CRM juga bisa dikatakan sebagai sebuah metode usaha dari perusahaan dalam menjaga pelanggan agar tidak lari ke pesaing lain dengan cara melakukan segala macam bentuk interaksi seperti lewat e-mail, telepon, situs, serta hasil komunikasi dengan staf marketing atau sales.

4. CRM diartikan sebagai rangkaian kegiatan sistematik terkelola yang dilakukan untuk semakin menarik perhatian, memahami, dan mempertahankan kesetiaan pelanggan yang menguntungkan (disebut sebagai most profitable customer) agar makin tercapai pertumbuhan perusahaan yang amat sehat.

5. CRM adalah strategi bisnis perusahaan yang memungkinkan perusahaan itu mengelola hubungannya dengan para pelanggan secara efektif.
Jika Anda masih bingung maka tak perlu khawatir sebab memang tidak mudah mendefinisikan arti dari CRM. Hal tersebut dikarenakan CRM memiliki cakupan sangat luas terhadap kegiatan marketing maupun sales dan hal tersebut pada akhirnya menjadi suatu bagian dari knowledge management atau manajemen pengetahuan dari perusahaan tersebut.

Lalu apa kaitannya dengan teknologi komputer (TI) pada umumnya? Meski bukan menjadi bagian yang pertama, tetapi teknologi komputer tetap menjadi hal penting karena TI dipakai untuk mengelola banyaknya informasi yang telah dikumpulkan sehingga tanpa TI, CRM akan lumpuh.  


Keuntungan atau Manfaat CRM
Terdapat banyak pendapat mengenai apa saja keuntungan atau manfaat dari CRM, seperti:
 
1. Penggunannya CRM mempunyai banyak manfaat bagi peningkatan nilai suatu perusahaan:
* Meningkatkan kesetiaan pelanggan
Dengan aplikasi CRM memungkinkan bagi perusahaan untuk memakai semua informasi yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber dengan pelanggan seperti melalui call center, web, layanan di lapangan, dan staf pemasaran. Penerimaan informasi yang konsisten ini memungkinkan pelayanan serta penjualan yang lebih baik berkat berbagai macam informasi penting tentang para pelanggan tersebut.
 
 * Mengurangi biaya
CRM yang dituangkan dalam sebuah skema program pemasaran yang terfokus serta spesifik memungkinkan perusahaan memakai biaya yang lebih murah dalam pelayanan serta penjualan yang tertuju ke pelanggan yang tepat dalam waktu yang tepat juga.
 
* Kegiatan operasional semakin efisien
Semakin berkurang beban arus kas dan resiko turunnya kualitas pelayanan ke pelanggan berkat otomasi proses layanan dan penjualan. Contohnya pemakaian teknologi call center serta web dapat mengurangi hambatan proses administratif, biaya, maupun birokrasi yang bisa saja muncul.
 
* Time to market meningkat
Berkat aplikasi CRM yang memungkinkan terkumpulnya data trend pembelian dan informasi dari pelanggan akan mempercepat produk masuk ke pasar.
 
* Pendapatan meningkat
Informasi yang didapat dari aplikasi CRM dapat meningkatkan keuntungan serta pendapatan perusahaan. Misalnya perusahaan dapat melakukan penjualan secara global melalui website tanpa perlu melakukan upaya khusus untuk mendukung kegiatan pelayanan serta penjualan tersebut.

2. Penggunaan CRM membantu perusahaan dalam membuat produk baru yang didasarkan pada pengetahuan mengenai dinamika yang ada di pasar, keinginan pelanggan, dan pesaing lain. Hal ini bisa dilakukan dengan cara:
 
* Menjaga kesetiaan pelanggan yang telah ada dan tetap menarik pelanggan baru
 
* Respon cepat ke pelanggan
 
* Melihat lalu mendapatkan peluang
 
* Menawarkan produk lain yang sekiranya dibutuhkan pelanggan berdasarkan pembelian yang 
 dilakukan (cross selling)
 
* Penawaran status yang lebih tinggi ke pelanggan melalui upgrading, misal silver card versus gold card.
 
* Otomasi proses untuk peningkatan efisiensi
 
* Mencegah penipuan dengan identifikasi kebiasaan para pelanggan
 
* Penyimpanan data pelanggan dalam satu sistem tertentu untuk mengurangi resiko operasional.

3. Perusahaan yang memakai konsep CRM mendapatkan manfaat sebagai berikut:
 
* Menjaga kesetiaan pelanggan yang telah ada dan menarik pelanggan baru
 
* Menawarkan produk lain yang sekiranya dibutuhkan pelanggan berdasarkan pembelian yang 
dilakukan (cross selling)
 
* Penawaran status yang lebih tinggi ke pelanggan melalui upgrading
 
* Respon cepat ke pelanggan, dsb.
 
 
Supply Chain Management :
Pengertian Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasokan) – Dalam Industri Manufakturing, Kegiatan Utamanya adalah mengkonversikan berbagai bahan mentah serta bahan-bahan pendukungnya menjadi barang jadi dan mendistribusikannya kepada pelanggan. Dengan menjalankannya kegiatan tersebut, maka apa yang disebut dengan Supply Chain atau Rantai Pasokan pada dasarnya telah terbentuk. Namun bagi sebuah perusahaan manufakturing, kegiatan Supply chain atau Rantai Pasokan ini perlu dijalankan dengan efektif dan efisien sehingga diperlukan Manajemen yang Profesional dalam pelaksanaannya. Manajemen tersebut biasanya disebut dengan Manajemen Rantai Pasokan atau Supply Chain Management yang sering disingkat dengan singkatan SCM.

Jika didefinisikan secara lengkap, maka Supply Chain Management (SCM) atau Manajemen Rantai Pasokan adalah serangkaian kegiatan yang meliputi Koordinasi, penjadwalan dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administasi harian, operasi, logistik dan pengolahan informasi mulai dari pelanggan hingga ke pemasok.

Sedangkan untuk definisi lainnya yang lebih sederhana, Supply Chain Management atau Manajemen Rantai Pasokan adalah Mekanisme yang menghubungkan semua pihak yang bersangkutan dan kegiatan yang terlibat dalam mengkonversikan bahan mentah menjadi barang jadi. Pihak yang bersangkutan ataupun kegiatan yang dimaksud tersebut bertanggung jawab untuk memberikan barang-barang jadi hasil produksi kepada pelanggan pada waktu dan tempat yang tepat dengan cara yang paling efisien.

Jadi pada dasarnya, Supply Chain Management atau Manajemen Rantai Pasokan merupakan cabang manajemen yang melibatkan Pemasok, Pabrik atau Manufakturer, penyedia logistik dan tentunya yang paling adalah pelanggan.

Proses Manajemen Rantai Pasokan
Berikut ini adalah Proses Manajemen Rantai Pasokan yang dilibatkan dalam Manajemen Rantai Pasokan atau Supply Change Magement (SCM) ini.
 
Pelanggan (Customer)
Pada sebagian besar industri Manufakturing, Pelanggan atau customer merupakan mata rantai pertama yang memberikan pesanan (order), terutama pada perusahaan yang berorientasi OEM (Original Equipment Manufacturer). Pelanggan memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan dengan menghubungi departemen penjualan (sales) perusahaan tersebut. Informasi penting yang terdapat dalam pesanan tersebut diantaranya seperti Tanggal Pengiriman Produk dan Jumlah yang diinginkan untuk Produk yang dipesannya.
 
Perencanaan (Planning)
Setelah Pelanggan membuat pesanan yang diinginkannya, departemen Perencanaan (Planning Dept) akan mempersiapkan Perencanaan Produksi untuk memproduksi produk yang dibutuhkan oleh Pelanggan. Pada tahap ini, Departemen Perencanaan juga menyadari akan adanya kebutuhan terhadap bahan mentah dan bahan-bahan pendukungnya.
 
Pembelian (Purchasing)
Setelah menerima Perencanaan Produksi, dalam hal ini adalah kebutuhan terhadap bahan mentah dan bahan-bahan pendukungnya, Departemen Pembelian atau Purchasing Department akan melakukan pemesanan bahan mentah dan bahan pendukungnya serta menetapkan tanggal penerimaan dan jumlah  yang dibutuhkan.
 
Persediaan (Inventory) 
Bahan mentah dan bahan pendukung yang telah diterima oleh pabrik akan diperiksa kualitas dan ketepatan jumlahnya kemudian disimpan di dalam Gudang untuk kebutuhan produksi.
 
Produksi (Production) 
Bagian Produksi akan menggunakan bahan mentah dan bahan pendukung yang dipasok oleh pemasok tersebut untuk melakukan proses produksi hingga menghasilkan barang jadi yang dibutuhkan oleh pelanggan.  Barang Jadi yang telah diproduksi ini kemudian dimasukan ke gudang dan siap untuk dikirimkan ke pelanggan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
 
Transportasi (Transportation)
Departement Pengiriman atau Shipping Department akan mengatur waktu keberangkatan barang jadi (Finished Products) yang di Gudang tersebut sesuai dengan jadwal yang diinginkan oleh pelanggan.

 
 
 


sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pemrosesan_transaksi
               https://blog.indonesiancloud.com/2014/09/28/enterprise-resource-planning-erp-dan-cloud-computing/#.Wf_TwmOxrIU
               http://melkyfg.blogspot.co.id/2016/10/pengertian-sistem-informasi-fungsional.html
               http://www.olsera.com/id/blog/crm-dan-manfaatnya/72 
               http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-supply-chain-management-manajemen-rantai-pasokan/
               
                
                
 
Share:

Saturday, November 4, 2017

Social Computing

Fenomena Perkembangan Web :
1)   Web 1.0 :
Adalah generasi pertama dari website di internet. Pada tipe ini pengunjung hanya bisa mencari (searching) dan melihat-lihat (browsing) data informasi yang ada di web. Jadi web tipe ini terlihat seperti papan pengumuman di dunia maya.Dalam hal ini pengunjung tidak ada proses input data ke website.


2)  Web 2.0 :
Era pengembangan web kedua (Web 2.0) di mana pengunjung mulai dapat melakukan interaksi dengan diatur oleh sistem yang ada pada web. Web 2.0 sendiri merupakan sebuah istilah yang pertama kali dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media,  dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004.

Web 2.0 memiliki beberapa ciri mencolok yaitu share, collaborate dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting. Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Friendster, Myspace, Youtube dan Fickr. Jadi disini kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa.

3)  Web 3.0 :
Lambat laun kebiasaan dan kebutuhan orang di dunia maya selalu berubah dan bertambah. Hal ini juga sejalan dengan semakin cepatnya akses internet broadband dan teknologi komputer yang semakin canggih. Jika pada telekomunikasi sudah mulai terdengar isu era 4G, begitu juga yang terjadi pada dunia website yang juga memunculkan isu akan segera hadirnya era baru yaitu Web 3.0. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide.

Jadi, disini web seolah-olah sudah seperti asisten pribadi kita. Web mulai mengerti kebutuhan kita dengan bisa memberi saran atau nasehat kita, menyediakan apa yang kita butuhkan. Dengan menggunakan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Ya, Web 3.0 adalah dunia virtual kita.

Web 2.0 dan Peranan Pelajar :
Penggunaan teknologi berasaskan web dalam pendidikan mendorong kepada anjakan paradigma peranan guru dan pelajar. Selain daripada berperananan sebagai penyampai maklumat, guru kini berperanan sebagai perangcang strategi kepada aktiviti pengajaran dan pembelajaran berasaskan web sebagai fasilitator. Manakala pelajar bukan sahaja menjadi penerima maklumat daripada guru semata-mata tetapi pelajar kini boleh menjadi penyumbang aktif kepada pelbagai maklumat. 

       Ciri -ciri Web 2.0 boleh diintegrasikan dalam pendidikan melalui pelbagai aktiviti yang merangkumi penghasilan dokumen, membuat penyuntingan, penyebaran maklumat, penilaian, kritikan dan maklumbalas. Disamping itu, peranan pelajar sebagai penyelidik, penulis dan pemberi khidmat sokongan membantu dalam meningkatkan pencapaian dalam proses pengajaran dan pembelajaran.

        Berikut adalah peranan pelajar dalam menggunakan aplikasi web 2.0 dalam pendidikan :

         A) Pelajar Sebagai Penyumbang Kandungan
          Keupayaan untuk mencipta serta memanipulasi maklumat seperti yang terdapat  dalam Wiki, blog dan podcast membolehkan pelajar untuk memanipulasi maklumat yang dipaparkan, membekalkan maklumat tambahan dan seterusnya menyebarkannya kepada orang lain. Dengan kaedah ini secara tidak langsung pelajar itu sendiri telah mengalami proses pembelajaran kendiri dan ia juga membekalkan maklumat kepada masyarakat sejagat.

        B) Pelajar Sebagai Penyumbang Aktiviti Pembelajaran Dua Hala
     Menerusi web khususnya melalui  ruang forum, pelajar boleh melakukan aktiviti tambahan seperti perkongsian idea, bahan dan sebagainya. Penggunaan ruang forum maya yang terancang, aktif dan kreatif menyokong kepada pembentukan telaga ilmu dalam sesuatu bidang. Teknologi dinamik ini dapat menghasilkan aktiviti  pembelajaran dua hala atau lebih kepada maya (virtual) dan aktif.

        C) Pelajar Sebagai Pengkritik
        Dengan menggunakan aplikasi web 2.0, pelajar boleh menyumbang idea sebagai pengkritik. Sebagai contoh kenyataan akhbar atau teks ucapan boleh dijadikan bahan kritikan. Guru berperanan menyediakan bahan untuk membuat kritikan. Dalam hal ini, guru perlu bijak menilai bahan yang bersesuaian untuk dijadikan bahan kritikan. Kritikan dengan sokongan dari kajian literatur akan menyumbang kepada penjanaan ilmu dan kemahiran pelajar kepada tajuk atau bidang tersebut.   Aktiviti ini menggalakkan pelajar kepada penerokaan ilmu yang berkaitan dengan bahan atau subjek yang hendak dikritik disamping bijak berhujah mengenai sesuatu isu.

Prinsip-Prinsip Web 2.0:
-Web sebagai platform
-Data sebagai pengendali utama
-Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
-Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan perangkat bersumber terbuka)
-Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
-Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta)
-Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
-Web 2.0 mempunyai keuntungan yaitu memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan.

Kategori Situs Web 2.0 :
-Ajax
-Blog
-Kecerdasan Kolektif





Share:

Mengenal E-Business & E-Commerce

1.     Pengertian E-Business 
Pengertian e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
  2.     Pengertian E-Commerce
Pengertian E-Commerce atau definisi e-commerce adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
  3.     E-Business Vs E-Commerce
       Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan, e-commerce dan e-business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.
  4.     Manfaat E-Business dan E-Commerce
A.     Manfaat E-Business
Manfaat yang didapat atau manfaat dari e business itu sebagai berikut :
a.        Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga
perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
b.       Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
c.        Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya.
d.       Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
e.        Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
f.        Menekan biaya telekomunikasi.
g.       Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
h.       Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktorfaktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan.
i.         Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi perusahaan tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untuk melihat barang.
B.      Manfaat E-Commerce
Secara umum e-commerce merupakan aktivitas perdagangan melalui media internet. Manfaatnya dan keuntungannya banyak sekali yang dapat dihasilkan, antara lainnya :
1. Manfaat e-commerce bagi konsumen :
a.        Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper setiap lokasi.
b.       Electronic commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
c.        Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
d.       Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, electronic commerce menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
e.        Pelanggan bisa menerima informasi relevan secar detail dalam hitungan detik, bukan lagi menjadi hari.
f.        Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
g.       Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
h.       Electronic commerce memudahkan persaingan yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.
2.       Manfaat e-commerce bagi masyarakat :
a.        Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
b.       Electronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah,sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
c.        Electronic commerce memungkinkan orang di Negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa Electronic commerce. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
d.       Electronic commerce memfasilitsi layanan public, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya bisa menjangkau pasien daerah pedesaan.
3.       Manfaat e-commerce bagi bisnis :
a.        Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
b.       E-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang elakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.
Singkatnya dari semua yang telah dijelaskan dibagian atas tersebut manfaat dan keuntungan yang didapatkan dari E-COMMERCE adalah sebagai berikut :
1.       Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
2.       Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tampa kesalahan, tepat waktu.
3.       Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.
5.    Jenis E-Business berdasarkan pelaku dan kategori aktivitas
Berikut merupakan jenis-jenis dari E-Business, yaitu:
1. Business-to-Business (B2B). Semua partisipan di dalam B2B e-commerce adalah pebisnis atau organisasi lain. Sebagai contoh beberapa aplikasi Mark&Spencer’s terdiri B2B dengan supplier. Saat ini, 85% dari volume EC adalah B2B (Cunningham 2001).
2. Business-to-consumer (B2C). Meliputi transaksi eceran (Retail transaction) dari suatu produk dan jasa dari pebisnis ke pembeli individu. Tipe pembeli seperti di Mark&Spencer online atau pada Amazon.com adalah customer atau consumer. EC tipe ini disebut juga e-tailing.
3. Business-to-business-to-Consumer (B2B2C). Tipe bisnis ini menyediakan produk dan jasa untuk klien bisnis. Klien bisnis memelihara pelanggannya, yang dapat sebagai karyawannya, untuk mana produk dan jasanya disediakan tanpa menambahkan nilai tambah lainnya. Satu contoh adalah satu perusahaan yang membayar AOL (American Online) untuk menyediakan karyawannya akses internet (dari sekadar
4. Consumer-to-business (C2B). meliputi individu yang menggunakan internet untuk menjual produk dan jasa kepada organisasi, seperti layaknya seorang individu mencari penjual untuk untuk menawarkan produk atau jasanya seperti yang mereka inginkan. Priceline.com dikenal sebagai C2B organizer untuk beberapa transaksi.
5. Consumer-to-consumer (C2C). Dalam kategori ini, konsumen yang satu akan menjual langsung kepada konsumen yang lain. Sebagai contoh seorang individu menjual mobil, rumah (property), dan seterusnya dalam klasifikasi online. Penawaran jasa individu melalui internet dan menjual pengetahuan dan keahlian secara online adalah contoh dari C2C. Sebagai tambahan, banyak situs pelelangan mengijinkan kepada perorangan/individu untuk menempatkan item-item mereka untuk di lelang.
6. Mobile commerce (m-commerce). Transaksi EC yang dilakukan secara penuh atau sebagian di dalam lingkunagn nirkabel (Wireless). Sebagai contoh, beberapa orang yang diperlengkapi dengan cell phones, orang dapat melakukan order buku dari amazon.com atau hal-hal yang berhubungan dengan perbankan. Banyak aplikasi m-commerce terdiri dari perangkat bergerak berbasis internet (Internet-enabled mobile devices).
7. Intrabsuiness EC. Mencakup semua aktivitas internal organisasi yang meliputi pertukaran barang, jasa, atau informasi diantara beberapa unit dan individu di dalam
8. Business-to-employees (B2E). Adalah bagian dari Intrabisnis, dimana suatu organisasi mengirimkan jasa, informasi, atau produk kepada karyawan individu, seperti yang dilakukan oleh Maybelline.
9. Collaborative commerce. Ketika individu atau kelompok melakukan kolaborasi, mereka akan tumbuh kedalam collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnis di dalam suatu lokasi yang berbeda dapat mendesign produk mereka secara bersamaan, menggunanakan screen sharing, atau mereka secara bersama-sama memperkirakan jumlah permintaan dari suatu produk, seperti yang dilakukan oleh Mark&Spencer dan suppliernya.
10. Nonbusiness EC. Pertumbuhan jumlah dari institus non-profit seperti institusi akademik, organisasi non-profit, organisasi kerohanian, organisasi social, dan agen-agen pemerintah yang menggunakan EC telah menurunkan pengeluaran mereka atau untuk meningkatkan proses operasi dan layanan kepada pelanggan.
11. E-Learning. Training atau edukasi yang disajikan secara online. E-Learning digunakan secara mendalam di dalam suatu perusahaan untuk pelatihan karyawannya (disebut e-training). E-Learning juga disebut sebagai universitas maya.
12. Exchange-to-exchange (E2E). Merupakan Pasar Publik Electronik (Public Electronic Market) diantara pembeli dan penjual.
13. E-Government. Di dalam e-Government EC, entitas di dalam pemerintahan membeli atau menyediakan barang-barang, jasa, atau informasi kepada pelaku bisnis (G2B) atau kepada warganya (G2C).
6.      Permasalahan Etika dan Legal dalam E-Business
Permasalahan etik, terkait dengan aktifitas individu melalui Internet yang dapat dilacak melalui cookies. Sedangkan permasalahan legal yang terhubung dengan e-commerce dapat terjadi dikarenakan, pembeli dan penjual tidak mengenal satu sama lain, maupun tidak dapat bertemu secara langsung antar satu sama lain, sehingga kemungkinan akan ada individu yang tidak jujur, melakukan penipuan dan tindakan kejahatan. Berikut adalah beberapa permasalahan legal yang dapat terjadi: 
  • Penipuan melalui Internet. 
  • Nama domain. Perebutan nama domain merupakan salah satu permasalahan legal yang dapat terjadi pada EC. Beberapa perusahaan besar seperti Nike dan Microsoft, harus berjuang dan membayar untuk mendapatkan nama domain yang sesuai dengan nama perusahaan mereka. 
  • Cybersquatting. Mengacu pada praktek pendaftaran atau penggunaan nama domain dengan tujuan untuk mendapatkan profit dari orang lain. 
  • Taxes & other fees 
  • Copyright
source : https://renaisca.wordpress.com/makalah-pti-2/makalah-pti/bab-ii-pembahasan/e-commerce-dan-e-business/
Share: